back to write down it...
lama nggak nulis, rasanya, nggak punya daya buat menulis banyak hal buruk di bulan ini.
setelah ditinggal 3 hari ke bogor bandung, i'm missing my hunk sooo much, nggak pernah sekangen itu, apalagi hari kita bertemu setelah touring adalah tanggal jadian kita. saat kita 11 bulan, how happy. dan besoknya kita rayain sambil nyalain kembang api, aku nggak pernah sechildish itu. aku seneng banget, dan saat dia senyum, yah, make me feel better.
hari - hari setelahnya berlalu terlalu indah buatku, penuh senyum dan, yahh itu menjadikan aku semakin sayang ke dia. hal terburuknya, mereka marah lagi, mengatakan bahwa kita berdua nggak jodoh, whatta... itu menyakitkan sekali, apalagi ketika seseorang menegaskan dia bukan jodoh saya, he isn't a guy whom god send to me.
saya nggak pernah sesedih itu dalam menjalani hari dengannya. saya selalu lebih bahagia dari hari ke hari... dan saat mereka mengatakan itu, seperti heart attack. dan ketika mulai stabil, saya hanya ingin menikmati hari - hari dengannya, sebelum saya mati, sebelum hancur....
dan kemarin, dia membuatku ingin menangis, tiba - tiba ia mengatakan hal yang unbelievable....
"sayang, entah kenapa aku akhir - akhir ini suka mendengarkan ceramah. dan kemarin, ada yang seperti ini, jadi saat kamu jadi istriku nanti, atau entah jadi istri siapapun, ingat 3 ini ya. pertama,saat dia pulang kerja jangan lupa bukakan dia pintu, cium tangannya tiap berangkat dan pulang kerja, itu akan melebur dosamu padanya, jangan lupa senyum, jangan sambut dengan muka cemberut. yang kedua, jangan lupa tiap pagi dan sore, siapkan minum. ketiga, saat kamu terima amplop darinya, jangan lupa ucapkan terima kasih. jangan mengeluh, berapapun yang ia berikan untukmu, semua itu akan jadi pahala untukmu."
aku hanya bisa menjawab ya sambil mencium bahumu seperti biasa. saat itu, kamu seperti akan pergi jauh dariku, aku ingin sekali menangis, tapi kutahan. aku slalu suka aroma badanmu, mandi atau tidak, aku slalu suka. aku suka saat rambut - rambut nakal itu tumbuh liar menjadi kumis dan jenggot. aku suka hidungmu yang mungil, aku suka tanganmu yang mungil dan seperti jahe. aku suka senyummu. aku suka semuanya. aku mungkin berlebihan, tapi aku jujur.
ini mungkin tulisanku yang paling buruk. tapi aku sangat jujur.
dan aku tak pernah bisa mengatasi kesedihan itu, kemarin sampai hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar